Wednesday, November 29, 2006

Menunggu detik-detik terakhir NKRI

Melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini,rasa pesimistis semakin mendominasi perasaan akan bangkitnya bangsa ini dari keterpurukan, dan ketertinggalan. Hanya karena rasa nasionalis yang sangat besar , ada setitik harapan, Agar nantinya bangsa ini di pimpin oleh seorang yang mampu berdiri diatas semua golongan hingga benturan perbedaan tidak lagi mengemuka, menciptakan suasana damai dan kondusip yang menurut saya adalah kunci untuk bangsa Indonesia ini untuk bisa bertahan sebagai bangsa dengan ribuan pulau dan ratusan ras dan suku.hanya untuk bertahan tidak untuk maju, cita-cita awal kita tidak harus muluk-muluk , cukup dengan bisa bertahannya bangsa besar yang penuh sejarah penderitaan ini, untuk sedikit demi sedikit melangkah menuju cita-cita menjadi bangsa yang lebih maju, syukur-syukur kalo bisa menjadi Negara adikuasa nantinya, yang pernah diramal oleh seorang pengamat eropa ,yang kalo Negara di asia tenggara yang bernama Indonesia ini maju, maka akan menjadi Negara yang paling berpengaruh di asia , atau mungkin di seluruh dunia.(buku ARMAGEDON bagian 1).tapi untuk bisa bertahan dengan sebutan NKRI saja sudah menjadi keberhasilan yang sangat hebat untuk 10 tahun kedepan.

Siapakah pemipinan itu nantinya? Adakah dia ada dalam figur tokoh nasional saat ini? Seorang yang berjiwa pemimpin, dengan rasa nasionalis sebanding dengan patih gajahmada, segigih panglima besar jendral sudirman, se karismatik ir.soekarno, se sederhana Mohammad hatta, dan se brilian ir .juanda? karena hanya dengan gabungan jiwa beberapa pahlawan diatas itu saja yang akan mampu memimpin bangsa ini untuk bisa bertahan sebangai Negara kesatuan dengan tetap bernama NKRI.hanya untuk bertahan tidak untuk maju!!

Bagaikan sebuah Bom waktu, tiap detiknya selalu menjadi penentuan, setiap detik sangat berharga,detik-detiknya selalu berirama perpecahan, tak lagi tabu bahasa referendum, tak lagi ada kebanggaan terhadap bangsa yang pernah menjadi junjungan dunia , karena memunculkan pemuda – pemudi yang gagah berani disaat mendapat tekanan dari bangsa “modern” saat itu dengan mengadakan SUMPAH PEMUDA 28 oktober 1928 berjanji setia terhadap kedaulatan NKRI, bangsa yang pernah di banggakan dunia karena kegigihan rakyatnya untuk lepas dari kungkungan colonial belanda walaupun dengan senjata BAMBU RUNCING,Bangsa yang pernah dipimpin tokoh independent yang berani mengecam Negara adikuasa saat itu,bangsa INDONESIA saat itu benar-benar tergambar sebagai bangsa besar, bangsa pemberani , sehingga dikenal sebagai macannya asia. namun nama besar Indonesia itu kini hilang, pergi bersama masa lalu sejarah,tokoh politik sekarang tak lagi ingin membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan anak muda kita,dengan menceritakan sejarah, mereka cenderung ingin menciptakan sejarah sendiri,ada kebanggaan jika nantinya mereka masuk dalam sejarah Indonesia, walaupun tak pernah sadar dampak yang akan timbul dari sejarah karya mereka itu,memberikan pembelajaran politik kotor terhadap generasi muda kita,mengkontaminasi otak nasionalis menjadi generasi revolusioner eror,padahal jika mereka sadar dampaknya, tak akan pernah ada sejarah tentang mereka, karena bangsa besar ini cuman cerita, “pernah ada bangsa besar bernama Indonesia, dengan beribu pulau, bermacam ras, berada di lintas garis katulistiwa,dan memiliki tanah yang sangat subur”namun hancur karena over melahirkan politikus bermental cukong!!

Setelah TIMTIM lepas dari Indonesia, kini aceh berteriak keras untuk lepas dari Indonesia, walaupun dengan adanya perjanjian helsenski tetap tidak berarti banyak, karena sedikitpun tidak memunculkan rasa pengakuan NKRI dibenak para “mantan” GAM itu,(realitanya Oganisasi itu masih eksis dan kuat)apa fungsi perjanjian itu??? Hanya merendahkan bangsa Indonesia untuk mengakui organisasi itu!!!ending perjanjian itu tak menguntungkan Indonesia,tak membalikkan otak GAM untuk mengakui NKRI, malah memberikan ruang luas untuk GAm mengkontaminasi rakyat aceh menjadi bagian dari mereka!!. Papua mulai merengek minta cerai, bali mulai bisik bisik untuk bisa meniru singapura yang bisa maju tanpa harus bermodal wilayah yang luas,cukup dengan modal eloknya wisata, Riau mulai main mata dengan Malaysia, dan banyak lagi daerah-daerah lain yang sudah menjadi rahasia umum, hanya karena belum menemukan waktu yang pas untuk berdeklarasilah itu sedikit tersembunyi.kita menatap sendu,menunggu detik terakhir Negara Indonesia, semua wilayah!! seolah-olah menunggu detik terakhir untuk bom referendum itu, bom kehancuran bangsa Indonesia, Negara yang mengorbankan jutaan rakyatnya untuk merdeka, bandung lautan api, Surabaya lautan darah 10 nopember, bali puputan badung bersama ngurah rai, atceh bersama teuku umar dan tcut nyak dien,jutaan nenek moyang kita mati tidak untuk sia-sia, mereka memimpikan berdirinya bangsa besar Indonesia, sampai akhir hayatnyapun mereka yakin akan berdirinya bangsa ini, andaikan saat itu kita hidup dijamannya berhayalpun tidak untuk bisa merdeka, karena keterbatasan jiwa yang berani, dan bermental tempe!!maka kita tidak akan mampu berhayak sejauh nenek moyang kita yang gigih berperang tanpa kenal lelah untuk suatu mimpi, mimpi yang menjadi kenyataan , yaitu Negara Indonesia,
Haruskah kita hapus mimpi-mimpi nenek moyang kita itu?? Setelah kini menjadi kenyataan ??

Mungkin nanti ..5 atau 10 tahun kemudian detik terakhir itu tiba, batam menjadi negara kaya berdampingan dengan singapura, bali menjadi Negara wisata terkaya, papua menjadi Negara makmur dengan emas,riau,Jakarta,sumbawa,lombok,Sumatra,aceh….semua Negara itu kelak tak akan pernah menjadi bangsa yang besar, semua Negara itu tak kan pernah memiliki sejarah yang di banggakan oleh generasi mudanya, karena bangsa besar adalah bangsa yang mengenang jasa- jasa pahlawannya, bangsa yang melanjutkan mimpi mulia pahlawannya, dari perjuangan pahlawan Indonesia ribuan tahun yang lalu, sedikitpun tidak pernah bermimpi akan tercerai berainya negri indah ini,patih GAJAHMADA bersumpah “TIDAK AKAN MAKAN DAN MINUM AKU SELAMA NEGRI INI Sumatra,jawa,balilombok dan seluruh nusantara Indonesia ini bersatu MENJADI NEGARA YANG BERDAULAT, MAKMUR,RAKYATNYA,DAN SUBUR TANAHNYA.

Kami generasi muda, merindukan dan mendambakan dengan sangat lahirnya seorang tokoh yang mampu berdiri diatas semua golongan, memimpin negri ini dengan bijak,cerdas,adil tegas,dan bersih.mampu membedakan kepentingan politik dan kepentingan Negara, mampu memposisikan diri sebagai pemimpin bangsa, pemimpin Negara, lepas dari latar belakang politik,

Kami generasi muda mendambakan parlemen yang disesaki dengan manusia-manusia yang tulus mengabdi terhadap negaranya,manusia-manusia yang dapat dipercaya sebagai jembatan aspirasa rakyatnya,manusia dengan kepala yang jauh dari pikiran picik memperkaya diri!!

Dengan penuh rasa kecewa, kami generasi muda yakin bahwa dari ratusan polikus kotor dan ,masih ada 1 atau 2 orang yang masih memiliki rasa nasionalis yang di ilhami para“joung” ratusan tahun lalu, tepatnya 28 oktober 1928,

Merdeka!!!merdeka!!!merdeka!!!

2 comments:

guss' said...

sebelum saya memberikan komentar saya tentang topik ini.ada baiknya saya ingin memperkenalkan diri(singkatnya nama saya agus panggilan guss').
sebelumnya saya salut karena masih ada sikap pemuda bangsa ini yang patriotik and nasionalis seperti mereka ditengah-tengah negara besar(adikuasa) yang terus mengintervensi dan mengAGRESI bangsa ini bukan hanya politik-ekonomi tp juga sudah ke gaya hidup dan sebagainya(beruntung tidak seperti negara-negara lain yang sudah dibombardir baik secara rohani dan juga jasmani RED:perang)
apakah menjadi negara adikuasa itu merupakan cita-cita(RED:tujuan para pahlawan,presiden,dan rakyat indonesia atau yang seperti diramalkan) seperti yang diramalkan oleh pengamat eropa.saya rasa itu hanyalah sanjungan kepada para pemimpin bangsa kita sampai akhirnya terbuai dan terlena dengan pernyataan mereka.ingat tujuan negara ini adalah mensejahterakan dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.saya rasa menjadi negara adikuasa itu terlalu berlebihan buat indonesia karena sampai saat ini pun bangsa kita adalah bangsa yang besar dan sampai detik ini pun mereka takut terhadap bangsa ini MENLU AS condoliza reez pernah mengatakan bahwa indonesia adalah negara besar dan negara islam terbesar didunia.

bagaikan punuk merindukan bulan pepatah ini sepertinya cocok untuk kita yang menginginkan pemimpin bangsa ini seperti eranya bung karno dimana ia begitu dielu-elukan pemimpin bangsa lain karena kharismatiknya.bagaimana bisa seorang pemimpin bangsa ini ingin tetap mempertahankan NKRI kalau setiap gerak-gerik langkah yang akan diambilnya selalu di dikte oleh bangsa lain. itu semua karena begitu besar hasrat mereka untuk mengeksploitasi semua yang dimiliki bangsa ini.
"tokoh politik sekarang tak lagi ingin membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan anak muda kita,dengan menceritakan sejarah, mereka cenderung ingin menciptakan sejarah sendiri,ada kebanggaan jika nantinya mereka masuk dalam sejarah Indonesia,"saya tidak setuju dengan ini karena saya rasa tidak perlu diceritakan pun disetiap jenjang sekolah yang ada di indonesia sudah ada mata pelajaran sejarah.sekarang tinggal bagaimana mutu kualitas masyarakatnya itu sendiri untuk menterjemahkannya(sebagai contoh budaya kita sendiripun hilang dan luntur karena masuknya budaya-budaya asing yang tidak jelas juntrungannya).

menanggapi tentang provinsi dan daerah-daerah yang ingin melepaskan diri dari NKRI. itu semua karena tidak adanya pemerataan hasil antara provinsi(daerah) itu sendiri terhadap pemerintah pusat, semua itu karena kerakusan dan ketamakan para pemimpin yang terus berlomba-lomba untuk berkorupsi demi memperbanyak pundi-pundi kangtongnya sendiri tentunya, dengan niat lain untuk membeli dan menguasai semua milik negara sebagai contoh;proyek maha besar "GWK" di bali milik tommy soeharto(anak sulung mantan presiden soeharto)yang mengakuisisi ratusan hektar tanah milik rakyat bali dan sebagian milik negara yang akhirnya sampai sekarang mangkrak dan tidak terealisasi berkaitan dengan lengsernya "orde baru"pada saat itu.bagaimana bisa masyarakat yang daerahnya memiliki sumber daya alamnya yang begitu besar hanya mendapatkan sedikit dari hasil eksploitasi itu sendiri.dan ini perlu dicarikan solusinya supaya setiap daerah tidak ingin meronta-ronta untuk melebarkan sayapnya sendiri(RED:membebaskan diri dari NKRI)

kalau setiap masyarakat di indonesia ini ditanya!!! pasti akan memimpikan seorang pemimpin yang jujur,polos dan bijaksana terhadap rakyatnya.

palapa said...

Sebelumnya thanks buat agus, bersedia mampir di blog saya dan memberikan komentar yang begitu menarik bagi generasi muda indonesia yang mencintai indonesia, pemuda-pemuda seperti andalah yang di idam-idamkan muncul oleh para pejuang kita masa lalu, pemuda yang peduli akan kondisi bangsa ini yang semakin hari semakin mengalami kemunduran,thanks gus komentarnya , ohya koreksi buat komentnya agus si tommy itu anak bungsunya(bukan sulung) pak harto , dan proyek mega karya GWK belum terdapat informasinya yang akurat tentang terlibatnya si tommy disana, yang pasti itu adalah ide dan kreatifitas seniman bali untuk menciptakan suatu kawasan yang nantinya diharapkan menjadi mercusuarnya bali, awal pembangunanya di dikelola oleh investor dalam negri dibawah naungan PT Garuda Adhimarta, seiring berjalannya proyek dan kekisruhan internal, akhirnya kendali pembangunannya di serahkan kepada suatu yayasan lebih terkenal dengan nama yayasan GWK, semoga sedikit koreksi ini membantu buat kita lebih mengenal negri kita yang kaya akan anak bangsa yang cerdas , kreatif seni dan inovatif, terima kasih guss!!! komentarmu akan turut membangun blog saya,di tunggu komentar selanjutnya !!!